Harta kekayaan Mendiktisaintek Satryo Soemantri menurut data LHKPN
Sebelum menjabat sebagai Mendiktisaintek, Satryo Soemantri merupakan salah satu tokoh yang dikenal luas di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Awal kariernya di dunia akademis dimulai ketika ia bergabung sebagai dosen dan peneliti di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).
Selain berkarier sebagai akademisi, Satryo Soemantri juga aktif menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) untuk periode 2018-2023 dan menjadi anggota komisi di bidang ilmu rekayasa.
Terlepas dari tugasnya sebagai menteri dalam Kabinet Merah Putih, informasi tentang kekayaan beliau mungkin terbatas mengingat Satryo Soemantri adalah tokoh yang lebih dikenal lewat kontribusi dan inovasi nya di dunia akademik serta teknologi ketimbang sisi finansial pribadi nya.
Meski demikian, Satryo Soemantri pernah melaporkan kekayaannya pada tahun 2001 dan 2005 dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Diketahui sejak laporannya diterima per 31 Desember 2005, Satryo Soemantri memiliki harta kekayaan sebanyak Rp7.869.464.776. Sedangkan untuk tahun 2001 sebanyak Rp1.871.975.118.
Berikut adalah rincian harta kekayaan, Satryo Soemantri berdasarkan catatan yang diterima dalam data LHKPN tahun 2001.
Harta kekayaan Satryo Soemantri
1. Harta tidak bergerak, tanah dan bangunan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkannya, Satryo Soemantri tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp380.040.000. Aset ini meliputi:
• Tanah seluas 359 m² di Kabupaten Bandung, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1980, dengan NJOP sebesar Rp57.440.000.
• Tanah seluas 852 m² di Kabupaten Bogor, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1992, dengan NJOP sebesar Rp170.400.000.
• Tanah seluas 761 m² di Kota Bandung, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1996, dengan NJOP sebesar Rp152.200.000.
Baca juga: Berapa jumlah kekayaan Agus Gumiwang sebagai Menteri Perindustrian?
Baca juga: Segini harta kekayaan Mensesneg Prasetyo Hadi berdasarkan data LHKPN
2. Kapal laut >10.000 DWT: Tidak ada catatan yang terlapor
3. Harta bergerak alat transportasi
Pada transportasi yang dimiliki oleh Satryo Soemantri, aset yang dimiliki senilai Rp240.000.000, yang meliputi:
• Mobil Toyota Kijang LSX, tahun pembuatan 1991, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1991, dengan nilai jual sebesar Rp40.000.000.
• Mobil Toyota Kijang LEX, tahun pembuatan 1997, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1997, dengan nilai jual sebesar Rp80.000.000.
• Mobil Honda City EXI, tahun pembuatan 2000, diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 2000, dengan nilai jual sebesar Rp120.000.000.
4. Logam mulia, batu mulia, barang-barang seni, barang-barang antik
Satryo Soemantri tercatat memiliki aset berupa barang-barang berharga. Berasal dari hasil sendiri, diperoleh antara tahun 1985 hingga 1990, dengan nilai jual sebesar Rp30.000.000.
5. Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian kehutanan, pertambangan: Tidak ada catatan yang terlapor
6. Harta bergerak lainnya: Tidak ada catatan yang terlapor
7. Surat berharga: Tidak ada catatan yang terlapor
8. Giro dan setara kas lainnya
Satryo Soemantri simpanan giro dan setara dengan kas lainnya senilai Rp1.221.935.118 atau USD 193.776, berasal dari:
• Berasal dari hasil sendiri, dengan nilai Rp32.901.523.
• Berasal dari hasil sendiri, dengan nilai Rp785.056.193 dan USD 7.023.
• Berasal dari hibah, dengan nilai Rp403.977.402 dan USD 186.753.
9. Piutang: Tidak ada catatan yang terlapor
10. Hutang: Tidak ada catatan yang terlapor
Dengan demikian, total harta kekayaan Satryo Soemantri, sejak diterima pada tahun 2001, tercatat sebesar Rp1.871.975.118 (satu miliar delapan ratus tujuh puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu seratus delapan belas rupiah).
Baca juga: Karier politiknya meningkat, segini harta kekayaan Eko Patrio di LHKPN
Baca juga: Harta Kekayaan Desy Ratnasari, artis kondang masuk jajaran di DPR RI
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
Tinggalkan Balasan